KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layaknya roller coaster, pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) cukup beragam sejak awal tahun 2025. Tercermin dari pergerakan indeks dolar (DXY)yang berpotensi kembali menguat dan menekan sejumlah mata uang utama. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan setelah mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir, kemudian DXY mengalami koreksi tajam akibat adanya harapan Trump akan lebih lunak. Namun kemudian kembali menguat tajam menjelang pemberlakuan tarif pada 1 Februari dan kini kembali melemah usai penundaan tarif untuk Meksiko dan Kanada, serta perundingan perang Ukraina. Lukman berpandangan bahwa harapan perdamaian di Ukraina direspon terlalu positif oleh investor. Apalagi mengingat hal tersebut masih jauh dari hasil akhir dan sampai saat ini belum direspon positif oleh negara-negara di Eropa dan Inggris karena tidak dilibatkan.
Dolar AS Terus Berfluktuasi Sejak Awal Tahun, Cermati Pengaruhnya ke Mata Uang Utama
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layaknya roller coaster, pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) cukup beragam sejak awal tahun 2025. Tercermin dari pergerakan indeks dolar (DXY)yang berpotensi kembali menguat dan menekan sejumlah mata uang utama. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan setelah mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir, kemudian DXY mengalami koreksi tajam akibat adanya harapan Trump akan lebih lunak. Namun kemudian kembali menguat tajam menjelang pemberlakuan tarif pada 1 Februari dan kini kembali melemah usai penundaan tarif untuk Meksiko dan Kanada, serta perundingan perang Ukraina. Lukman berpandangan bahwa harapan perdamaian di Ukraina direspon terlalu positif oleh investor. Apalagi mengingat hal tersebut masih jauh dari hasil akhir dan sampai saat ini belum direspon positif oleh negara-negara di Eropa dan Inggris karena tidak dilibatkan.