KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan tren kenaikan. Pada perdagangan 26 September 2022 di pasar spot, rupiah ditutup melemah 0,61% atau ke Rp 15.130 per dolar AS. Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah 0,55% ke Rp 15.119 per dolar AS. Senior Vice President Head of Retail Product Research & Distribution Divion PT Henan Putihrai (HP) Asset Management Reza Fahmi Riawan mengatakan, rupiah seharusnya dalam kondisi menguat. Namun, karena indeks dolar atau DXY meningkat menembus 113 menyebabkan rupiah tertekan. Dolar AS merupakan mata uang utama seperti poundsterling, yen, dan euro. Karena ada penguatan dolar secara umum di pasar global, mata uang lainnya melemah.
Dolar AS Terus Menguat, Begini Dampaknya ke Mata Uang Lain
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan tren kenaikan. Pada perdagangan 26 September 2022 di pasar spot, rupiah ditutup melemah 0,61% atau ke Rp 15.130 per dolar AS. Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah 0,55% ke Rp 15.119 per dolar AS. Senior Vice President Head of Retail Product Research & Distribution Divion PT Henan Putihrai (HP) Asset Management Reza Fahmi Riawan mengatakan, rupiah seharusnya dalam kondisi menguat. Namun, karena indeks dolar atau DXY meningkat menembus 113 menyebabkan rupiah tertekan. Dolar AS merupakan mata uang utama seperti poundsterling, yen, dan euro. Karena ada penguatan dolar secara umum di pasar global, mata uang lainnya melemah.