Dolar Keok Mendongkrak Kenaikan Harga Emas



SINGAPURA. Harga si kuning mentereng kembali rebound. Beberapa penyebabnya adalah melemahnya dolar dan anjloknya harga-harga saham dunia. Pasalnya, kedua faktor itu menjadikan emas kembali dicari investor sebagai investasi alternatif yang aman. 

“Kami melihat adanya peningkatan pembelian emas di beberapa negara seperti India, China dan Indonesia. Saya rasa, faktor terbesar yang menyebabkan hal ini adalah motif emas sebagai safe haven,” jelas Rozanna Wozniak, investment research manager World Gold Council.

Asal tahu saja, pada pukul 11.15 waktu Singapura, harga emas untuk pengantaran cepat mengalami kenaikan 0,7% atau US$ 4,75 menjadi US$ 739,30 per troy ounce.


Sebelumnya, harga emas sudah mengalami penurunan sebesar 28% dari harga rekor bulan Maret yang mencapai US$ 1.032,70 per troy ounce. Penurunan ini terjadi seiring dengan perlambatan pertumbuhan perekonomian global mengurangi tingkat permintaan komoditas. Pada akhirnya, harga beberapa komoditas pun merosot tajam. Contohnya, minyak dunia yang turun 50% dan tembaga yang juga turun 54% pada periode yang sama.

Menurut Gold Council, permintaan untuk logam berharga ini mengalami peningkatan sebesar 18% pada kuartal tiga ini. Penyebabnya tak lain harga emas yang murah sehingga mendorong para pedagang perhiasan dan investor mencari investasi yang aman di tengah krisis kredit global.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie