SINGAPURA. Harga tembaga anjlok di hari yang kedua seiring dengan dolar yang menguat karena Jepang akan memperluas kebijakan stimulus dan krisis Eropa akan semakin panjang. Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan ke depan di London Metal Exchange anjlok sebesar 0,5% menjadi US$ 8.024 per metrik ton dan diperdagangkan di level US$ 8.036.25 pad apukul 8:56 waktu Singapura. Kontrak tembaga untuk pengiriman Desember di Comex in New York anjlok sebesar 0,5% menjadi US$ 3,646 per pound. Shanghai Futures Exchange masih akan tutup hingga 7 Oktober 2010 mendatang karena libur nasional. "Harga tembaga anjlok seiring dengan menguatnya dolar AS dan perbankan Eropa masih menghadapi kekurangan permodalan," kata Mark Pervan, Senior Commodity Strategist Australia and New Zealand Banking Group Ltd., Selasa (5/10). Aluminum di London anjlok 0,9% menjadi US$ 2.343 per ton, zinc anjlok 0,4% menjadi US$ 2.221 per ton, nickel anjlok 0,8% menjadi US$ 23.950 per ton dan tin terjungkal 1,4% menjadi US$ 24.850 per ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dolar menguat, harga tembaga anjlok
SINGAPURA. Harga tembaga anjlok di hari yang kedua seiring dengan dolar yang menguat karena Jepang akan memperluas kebijakan stimulus dan krisis Eropa akan semakin panjang. Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan ke depan di London Metal Exchange anjlok sebesar 0,5% menjadi US$ 8.024 per metrik ton dan diperdagangkan di level US$ 8.036.25 pad apukul 8:56 waktu Singapura. Kontrak tembaga untuk pengiriman Desember di Comex in New York anjlok sebesar 0,5% menjadi US$ 3,646 per pound. Shanghai Futures Exchange masih akan tutup hingga 7 Oktober 2010 mendatang karena libur nasional. "Harga tembaga anjlok seiring dengan menguatnya dolar AS dan perbankan Eropa masih menghadapi kekurangan permodalan," kata Mark Pervan, Senior Commodity Strategist Australia and New Zealand Banking Group Ltd., Selasa (5/10). Aluminum di London anjlok 0,9% menjadi US$ 2.343 per ton, zinc anjlok 0,4% menjadi US$ 2.221 per ton, nickel anjlok 0,8% menjadi US$ 23.950 per ton dan tin terjungkal 1,4% menjadi US$ 24.850 per ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News