JAKARTA. Penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah membuat pelaku bisnis properti dan konstruksi harus berhitung ulang. Seperti yang dilakukan oleh PT Intiland Development Tbk. Theresia Rustandi Sekretaris Perusahaan Intiland menuturkan, kenaikan nilai tukar dolar memang memiliki dampak karena adanya eskalasi biaya konstruksi. Namun demikian, pihak Intiland meyakini nilai kenaikan dolar terhadap rupiah saat ini masih bisa diterima konsumen. "Kami masih mengkaji lebih detail besaran pengaruh kenaikan dolar terhadap keseluruhan biaya. Tentu jika ada kenaikan yang signifikan, kami perlu menyesuaikan harga jual dan harga sewanya. Namun demikian saat ini masih belum final dan dalam proses perhitungan," ujarnya, Senin (22/12).
Dolar naik, Intiland kaji lagi harga produknya
JAKARTA. Penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah membuat pelaku bisnis properti dan konstruksi harus berhitung ulang. Seperti yang dilakukan oleh PT Intiland Development Tbk. Theresia Rustandi Sekretaris Perusahaan Intiland menuturkan, kenaikan nilai tukar dolar memang memiliki dampak karena adanya eskalasi biaya konstruksi. Namun demikian, pihak Intiland meyakini nilai kenaikan dolar terhadap rupiah saat ini masih bisa diterima konsumen. "Kami masih mengkaji lebih detail besaran pengaruh kenaikan dolar terhadap keseluruhan biaya. Tentu jika ada kenaikan yang signifikan, kami perlu menyesuaikan harga jual dan harga sewanya. Namun demikian saat ini masih belum final dan dalam proses perhitungan," ujarnya, Senin (22/12).