KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Singapura (SGD) tetap bertahan di tengah gejolak mata uang Asia yang terdampak kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Hal ini disebabkan oleh peran Singapura yang lebih sebagai hub transit perdagangan, bukan sebagai negara produsen utama barang ekspor. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa meskipun Singapura dikenakan tarif sebesar 10%, dampaknya terhadap nilai tukar SGD tetap minim.
Dolar Singapura Mampu Bertahan Di Tengah Tekanan Mata Uang Asia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Singapura (SGD) tetap bertahan di tengah gejolak mata uang Asia yang terdampak kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Hal ini disebabkan oleh peran Singapura yang lebih sebagai hub transit perdagangan, bukan sebagai negara produsen utama barang ekspor. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa meskipun Singapura dikenakan tarif sebesar 10%, dampaknya terhadap nilai tukar SGD tetap minim.