SEOUL. Mata uang Asia masih saja perkasa seiring dirilisnya data yang menunjukkan data manufaktur China tumbuh lebih cepat di September. Penguatan hari ini dipimpin oleh dolar Taiwan. Pada pukul 11.58, dolar Taiwan menguat 0,7% ke level tertinggi dalam lima bulan ke posisi NT$ 31,288 terhadap dolar. Sementara, won Korea Selatan menguat 0,5% menjadi 1.140,53 dan peso Filipina menguat 0,4% menjadi 43,90. "Jika dibandingkan dengan AS dan Eropa, pertumbuhan perekonomian Asia jauh lebih baik sehingga menarik arus dana asing untuk masuk ke kawasan ini," jelas Hideki Hayashi, global economist Mizuho Securities Co di Tokyo. Dia menambahkan, mata uang Asia akan terus menguat. Sebagai tambahan, pasar saham di India, Korea Selatan, dan Taiwan sudah menarik dana asing senilai lebih dari US$ 10 miliar di sepanjang bulan ini. Sementara di Indonesia dan Thailand, dana asing yang masuk mencapai US$ 1,6 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dolar Taiwan pimpin penguatan mata uang regional
SEOUL. Mata uang Asia masih saja perkasa seiring dirilisnya data yang menunjukkan data manufaktur China tumbuh lebih cepat di September. Penguatan hari ini dipimpin oleh dolar Taiwan. Pada pukul 11.58, dolar Taiwan menguat 0,7% ke level tertinggi dalam lima bulan ke posisi NT$ 31,288 terhadap dolar. Sementara, won Korea Selatan menguat 0,5% menjadi 1.140,53 dan peso Filipina menguat 0,4% menjadi 43,90. "Jika dibandingkan dengan AS dan Eropa, pertumbuhan perekonomian Asia jauh lebih baik sehingga menarik arus dana asing untuk masuk ke kawasan ini," jelas Hideki Hayashi, global economist Mizuho Securities Co di Tokyo. Dia menambahkan, mata uang Asia akan terus menguat. Sebagai tambahan, pasar saham di India, Korea Selatan, dan Taiwan sudah menarik dana asing senilai lebih dari US$ 10 miliar di sepanjang bulan ini. Sementara di Indonesia dan Thailand, dana asing yang masuk mencapai US$ 1,6 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News