Dolar tengah tertekan, pasangan EUR/USD diprediksi berlanjut menguat pekan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang EUR/USD diyakini masih akan melanjutkan kenaikan di pekan ini, setelah meguat di akhir pekan lalu. Penguatan didukung sentimen fundamental maupun teknikal.

Analisa Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti mengatakan, pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (2/8), pasangan EUR/USD menguat 0,22% ke level 1,1107. Menurutnya, pergerakan pasangan EUR/USD menguat karena rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kurang mengesankan seperti data non-farm payroll (NFP) dan tingkat pengangguran di AS.

Dollar AS pada Jumat (02/08) melemah turun pasca laporan NFP dirilis. Sebaliknya, euro berupaya melanjutkan rebound dengan didukung oleh rilis data penjualan ritel Eropa selama Juni 2019 yang menunjukkan kenaikan signifikan.


Baca Juga: Market sepekan: Bursa global alami minggu terburuk di sepanjang 2019

"Namun data inflasi produsen mengecewakan, sehingga membatasi minat beli pasar. Positifnya, data ritel boleh jadi akan sedikit meringankan kekhawatiran Bank Sentral Eropa (ECB)," kata Sakti kepada Kontan.co.id, Sabtu (3/8).

Laporan terbaru tersebut menandakan bahwa belanja rumah tangga domestik masih mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa, meskipun permintaan ekspor menurun. Hal ini juga menyiratkan bahwa keterpurukan sektor manufaktur kawasan Eropa belum merembet ke sektor lain.

Meski demikian, laporan inflasi produsen yang dipublikasikan oleh Eurostat justru mengecewakan. Pertumbuhan inflasi produsen tercatat turun 0,6% (mom) pada Juni 2019, sementara laju tahunannya terpangkas dari 1,6% menjadi 0,7% (year-on-year).

"Dengan kata lain, laporan ini mendukung ekspektasi pasar mengenai kemungkinan ECB untuk memangkas suku bunga atau meluncurkan program pelonggaran moneter tambahan dalam beberapa bulan ke depan," jelasnya.

Baca Juga: Ancaman tarif Trump membuat dolar keok, investor memburu aset safe haven

Secara analisa teknikal, grafik daily indikator Moving Average Exponential (EMA) mengecil dengan arah kurs naik, kemudian pada Vortex Indicator (VI) dengan kondisi red over blue yang mengecil, hal ini mengindikasikan arah kurs berpotensi naik. Selanjutnya pada indikator True Strengh Indicator (TSI) berada diarea -22 yang menunjukkan kurs berpotensi turun.

Sakti mengatakan, secara umum EUR/USD masih berpotensi naik terbatas pada perdagangan selanjutnya. Ia merekomendasi buy pasangan EUR/USD pada Senin (5/8), selama harga di atas 1,1122 dengan level resistance antara 1,1127, 1,1146, dan 1,1194 dan support antara 1,1079, 1,1050, dan 1,1001.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat