JAKARTA. Dollar AS berhasil mengungguli mata uang euro setelah tiga hari beruntun dalam tekanan. Mengutip Bloomberg, Kamis (11/8) pukul 18.26 WIB, pasangan EUR/USD tergerus 0,23% ke level 1,1150 dibanding sehari sebelumnya. Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano memaparkan, data Non Farm Payroll Amerika Serikat (AS) yang dirilis akhir pekan lalu sempat menguntungkan nilai tukar USD. Namun pada awal pekan ini USD kembali terkoreksi lantaran muncul spekulasi The Fed masih akan menahan suku bunga tahun ini. Apalagi, tampilan data ekonomi AS seperti tingkat produktivitas sektor non pertanian serta biaya tenaga kerja masih mengecewakan. "Setelah USD melemah terhadap EUR dalam tiga hari terakhir, pelaku pasar mengunci keuntungan terlebih dahulu," paparnya.
Dollar akhirnya berhasil mengungguli euro
JAKARTA. Dollar AS berhasil mengungguli mata uang euro setelah tiga hari beruntun dalam tekanan. Mengutip Bloomberg, Kamis (11/8) pukul 18.26 WIB, pasangan EUR/USD tergerus 0,23% ke level 1,1150 dibanding sehari sebelumnya. Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano memaparkan, data Non Farm Payroll Amerika Serikat (AS) yang dirilis akhir pekan lalu sempat menguntungkan nilai tukar USD. Namun pada awal pekan ini USD kembali terkoreksi lantaran muncul spekulasi The Fed masih akan menahan suku bunga tahun ini. Apalagi, tampilan data ekonomi AS seperti tingkat produktivitas sektor non pertanian serta biaya tenaga kerja masih mengecewakan. "Setelah USD melemah terhadap EUR dalam tiga hari terakhir, pelaku pasar mengunci keuntungan terlebih dahulu," paparnya.