KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif yang dihembuskan oleh Bank Sentral Inggris tampaknya tak berpengaruh untuk mengangkat posisi mata uang poundsterling di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Notulensi pertemuan Federal Open Market Comittee (FOMC) jauh lebih mampu melambungkan kembali indeks dollar AS yang cukup terpuruk sejak akhir pekan lalu. Mengutip Bloomberg, Kamis (22/2) pukul 18.15 WIB, pasangan mata uang GBP/USD tercatat melemah 0,25% ke level 1,3833. Pound terlihat semakin melemah setelah direvisinya pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal IV. Kalau sebelumnya GDP Inggris dicapai pada level 0,5% tetapi hasilnya dikoreksi menjadi 0,4%. “Ini menjadi tekanan ke poudstreling,” terang Nizar Hilmy, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka.
Dollar AS berbahan bakar FOMC, mata uang poundsterling terpukul
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif yang dihembuskan oleh Bank Sentral Inggris tampaknya tak berpengaruh untuk mengangkat posisi mata uang poundsterling di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Notulensi pertemuan Federal Open Market Comittee (FOMC) jauh lebih mampu melambungkan kembali indeks dollar AS yang cukup terpuruk sejak akhir pekan lalu. Mengutip Bloomberg, Kamis (22/2) pukul 18.15 WIB, pasangan mata uang GBP/USD tercatat melemah 0,25% ke level 1,3833. Pound terlihat semakin melemah setelah direvisinya pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal IV. Kalau sebelumnya GDP Inggris dicapai pada level 0,5% tetapi hasilnya dikoreksi menjadi 0,4%. “Ini menjadi tekanan ke poudstreling,” terang Nizar Hilmy, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka.