KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) memasuki tren melemah, rupiah berhasil berbalik menguat pada perdagangan Jumat (22/6). Namun, analis memproyeksikan penguatan rupiah masih terbatas karena pelaku pasar masih merespon hawkish keputusan The Fed dalam menaikkan suku bunga acuan. Mengutip Bloomberg di pasar spot rupiah tercatat menguat 0,11% menjadi Rp 14.086 per dollar AS. Sementara, valuasi mata uang Garuda di kurs tengah Bank Indonesia tercatat masih melemah tipis 0,09% ke level Rp 14.102 per dollar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakann rupiah menguat karena dollar AS memasuki tren melemah setelah merespon data mayoritas kawasan Eropa yang positif. Tercatat, data service PMI Paris dirilis lebih tinggi dari data bulan sebelumnya dan perkiraan pasar di level 56,4. Begitu pun dengan data service PMI Jerman yang juga tumbuh jadi ke level 53,9. Selanjutnya, data flash service PMI ikut tumbuh di level 55.
Dollar AS dalam tren melemah, rupiah menguat terbatas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) memasuki tren melemah, rupiah berhasil berbalik menguat pada perdagangan Jumat (22/6). Namun, analis memproyeksikan penguatan rupiah masih terbatas karena pelaku pasar masih merespon hawkish keputusan The Fed dalam menaikkan suku bunga acuan. Mengutip Bloomberg di pasar spot rupiah tercatat menguat 0,11% menjadi Rp 14.086 per dollar AS. Sementara, valuasi mata uang Garuda di kurs tengah Bank Indonesia tercatat masih melemah tipis 0,09% ke level Rp 14.102 per dollar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakann rupiah menguat karena dollar AS memasuki tren melemah setelah merespon data mayoritas kawasan Eropa yang positif. Tercatat, data service PMI Paris dirilis lebih tinggi dari data bulan sebelumnya dan perkiraan pasar di level 56,4. Begitu pun dengan data service PMI Jerman yang juga tumbuh jadi ke level 53,9. Selanjutnya, data flash service PMI ikut tumbuh di level 55.