JAKARTA. Meski sempat terkoreksi, prospek harga minyak tetap positif dengan dukungan tren pelemahan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Jumat (6/5) kontrak harga minyak pengiriman Juni 2016 di New York Mercantile Exchange menguat 0,77% ke US$ 44,66 per barel. Sementara dalam sepekan terakhir, harga minyak tergerus 2,7%. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Agus Chandra menjelaskan, penguatan harga minyak pada akhir pekan didukung kebakaran kilang minyak di Kanada. Kebakaran terburuk dalam sejarah ini menyebabkan perusahaan minyak menutup produksi. Suncor Energy Inc., Royal Dutch Shell Plc dan Husky Energy Inc. adalah perusahaan yang menutup pabrik atau mengurangi produksi. Royal Bank Of Canada menyatakan, imbasnya produksi minyak berkurang 1 juta barel.
Dollar AS dibayangi harga minyak dunia
JAKARTA. Meski sempat terkoreksi, prospek harga minyak tetap positif dengan dukungan tren pelemahan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Jumat (6/5) kontrak harga minyak pengiriman Juni 2016 di New York Mercantile Exchange menguat 0,77% ke US$ 44,66 per barel. Sementara dalam sepekan terakhir, harga minyak tergerus 2,7%. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Agus Chandra menjelaskan, penguatan harga minyak pada akhir pekan didukung kebakaran kilang minyak di Kanada. Kebakaran terburuk dalam sejarah ini menyebabkan perusahaan minyak menutup produksi. Suncor Energy Inc., Royal Dutch Shell Plc dan Husky Energy Inc. adalah perusahaan yang menutup pabrik atau mengurangi produksi. Royal Bank Of Canada menyatakan, imbasnya produksi minyak berkurang 1 juta barel.