KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fundamental Amerika Serikat kali ini mendorong dollar AS mengungguli kinerja poundsterling yang terus dibebani kekhawatiran efek Brexit. Pasar masih kecewa dengan pernyataan gubernur Bank of England (BoE) yang tidak memberikan kepastian kenaikan suku bunga lanjutan. Namun secara teknikal, sterling masih bisa mengungguli dollar. Mengutip Bloomberg, Selasa (7/11) pukul 17:44 WIB, pasangan GBP/USD melemah 0,18% ke level US$ 1,3148 per sterling dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan, pasangan ini telah melemah 1,02% dari US$ 1,3283 per sterling. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menjelaskan, walau dollar AS sempat tertahan oleh rilis data tenaga kerja Oktober yang cenderung mengecewakan. Namun, pasar tetap melihat prospek perekonomian negaranya bakal bagus akibat reformasi pajak yang bakal memperkuat kebijakan fiskal AS.
Dollar AS ditenagai data ekonomi tekan sterling
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fundamental Amerika Serikat kali ini mendorong dollar AS mengungguli kinerja poundsterling yang terus dibebani kekhawatiran efek Brexit. Pasar masih kecewa dengan pernyataan gubernur Bank of England (BoE) yang tidak memberikan kepastian kenaikan suku bunga lanjutan. Namun secara teknikal, sterling masih bisa mengungguli dollar. Mengutip Bloomberg, Selasa (7/11) pukul 17:44 WIB, pasangan GBP/USD melemah 0,18% ke level US$ 1,3148 per sterling dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan, pasangan ini telah melemah 1,02% dari US$ 1,3283 per sterling. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menjelaskan, walau dollar AS sempat tertahan oleh rilis data tenaga kerja Oktober yang cenderung mengecewakan. Namun, pasar tetap melihat prospek perekonomian negaranya bakal bagus akibat reformasi pajak yang bakal memperkuat kebijakan fiskal AS.