KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif yang dihembuskan dari risalah rapat Federal Open Market Comittee (FOMC) pada Kamis (21/2) kemarin gagal mempertahankan penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Indeks dollar berbalik melemah setelah menyentuh level tertingginya dalam sepuluh hari. Pada penutupan perdagangan Kamis (21/2), indeks dollar melemah 0,29% ke level 89,74. "Kekhawatiran tentang kebijakan dolar Washington dan defisit kembar telah mendorong dolar melemah," ujar Chris Turner, Kepala Strategi Mata Uang ING di London, seperti dikutip dari Reuters. Menurut Turner, the greenback masih tetap dibayang-bayangi kekhawatiran akan kebijakan Gedung Putih. Isu pemerintah sengaja melemahkan mata uangnya kembali mempengaruhi pegerakan dollar AS.
Dollar AS gagal bertahan di atas level 90
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif yang dihembuskan dari risalah rapat Federal Open Market Comittee (FOMC) pada Kamis (21/2) kemarin gagal mempertahankan penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Indeks dollar berbalik melemah setelah menyentuh level tertingginya dalam sepuluh hari. Pada penutupan perdagangan Kamis (21/2), indeks dollar melemah 0,29% ke level 89,74. "Kekhawatiran tentang kebijakan dolar Washington dan defisit kembar telah mendorong dolar melemah," ujar Chris Turner, Kepala Strategi Mata Uang ING di London, seperti dikutip dari Reuters. Menurut Turner, the greenback masih tetap dibayang-bayangi kekhawatiran akan kebijakan Gedung Putih. Isu pemerintah sengaja melemahkan mata uangnya kembali mempengaruhi pegerakan dollar AS.