Kemarin, bursa saham global berguguran. Salah satu penyebabnya adalah indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang terjun bebas sekitar 4,60% ke 24.345,75. Net sell pada bursa saham Amerika Serikat (AS) juga menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Indeks dalam negeri ditutup turun 1,69% ke 6.478,54. Sebenarnya, koreksi ini wajar. Lantaran di 2018 ini, IHSG telah mengalami kenaikan yang cukup tajam. IHSG sudah berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa, yakni di 6.680,62. Wajar apabila koreksi DJIA dijadikan momentum untuk melakukan profit taking.
Dollar AS jadi safe haven
Kemarin, bursa saham global berguguran. Salah satu penyebabnya adalah indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang terjun bebas sekitar 4,60% ke 24.345,75. Net sell pada bursa saham Amerika Serikat (AS) juga menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Indeks dalam negeri ditutup turun 1,69% ke 6.478,54. Sebenarnya, koreksi ini wajar. Lantaran di 2018 ini, IHSG telah mengalami kenaikan yang cukup tajam. IHSG sudah berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa, yakni di 6.680,62. Wajar apabila koreksi DJIA dijadikan momentum untuk melakukan profit taking.