JAKARTA. Memasuki awal tahun 2016, pembiayaan alat berat mulai menurun. Namun, perusahaan pembiayaan masih optimistis keadaan akan berbalik pada awal Maret ini. Pembiayaan alat berat akan mengalami kenaikan sejalan kondisi makro ekonomi yang mulai membaik. Menguatnya mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), ditambah proyek infrastruktur yang berjalan di beberapa daerah, diyakini mampu membawa pengaruh positif bagi penyaluran pembiayaan multifinance. Antony Muljanto, Direktur PT Buana Finance mengatakan, saat mata uang dollar AS menguat, maka harga alat berat yang dijual lebih mahal. Sebaliknya, saat rupiah menguat, maka harga alat berat yang dijual lebih ekonomis. Kondisi ini bisa dimanfaatkan calon pembeli untuk membeli alat berat.
Dollar AS loyo, pembiayaan alat berat akan menguat
JAKARTA. Memasuki awal tahun 2016, pembiayaan alat berat mulai menurun. Namun, perusahaan pembiayaan masih optimistis keadaan akan berbalik pada awal Maret ini. Pembiayaan alat berat akan mengalami kenaikan sejalan kondisi makro ekonomi yang mulai membaik. Menguatnya mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), ditambah proyek infrastruktur yang berjalan di beberapa daerah, diyakini mampu membawa pengaruh positif bagi penyaluran pembiayaan multifinance. Antony Muljanto, Direktur PT Buana Finance mengatakan, saat mata uang dollar AS menguat, maka harga alat berat yang dijual lebih mahal. Sebaliknya, saat rupiah menguat, maka harga alat berat yang dijual lebih ekonomis. Kondisi ini bisa dimanfaatkan calon pembeli untuk membeli alat berat.