Dollar AS masih akan menguat atas yen Jepang



JAKARTA. Setelah sempat tertekan, USD kembali menemukan tenaga untuk menghadapi yen. Mengutip Bloomberg, Jumat (7/4) pairing USD/JPY menanjak 0,25% ke level 111,09 dibanding sehari sebelumnya.

Nizar Hilmy, analis PT SoeGee Futures menjelaskan, the greenback sebelumnya sempat tertekan oleh serangan Amerika Serikat (AS) ke Suriah. Apalagi di saat pelaku pasar menanti data Non Farm Payroll (NFP) serta hasil pertemuan Presiden AS, Donald Trump dengan Perdana Menteri China, Xi Jinping. Namun pada akhirnya USD bergerak unggul mengalahkan yen meski data tenaga kerja AS bulan lalu jatuh di bawah proyeksi.

Tingkat pengangguran yang turun ke level 4,5% atau terendah sejak 2007 membawa dampak positif ke laju USD di hadapan JPY. Hal tersebut ditambah dengan pandangan positif pasar terhadap hasil pertemuan Trump dengan Jinping. "Sementara yen minim dukungan sentimen positif dari Jepang," kata Nizar.


Akhir pekan lalu, Jepang merilis data rata - rata pendapatan pekerja bulan Februari dengan hasil naik ke level 0,4% dari bulan sebelumnya 0,3%. Tetapi angka tersebut lebih rendah dari proyeksi sebesar 0,5%. Pada awal pekan yen menanti rilis neraca berjalan dengan proyeksi naik level ¥ 1,79 triliun dari sebelumnya ¥ 1,26 triliun. Nizar memprediksi USD/JPY akan berlanjut menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto