Dollar AS masih terlalu kuat dihadapan Yen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fundamental ekonomi Amerika Serikat (AS) yang baik membuat Dollar Amerika Serikat (AS) menguat dihadapan Yen Jepang. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (7/11) pukul 17:44 WIB, pasangan USD/JPY menguat 0,44% ke level 114,21 dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan, pasangan ini telah menguat 0,47% dari 113,64.

Anthonius Edyson, Analis Astronacci International menjelaskan, rilis data ketengakerjaan Amerika Serikat (AS) untuk kinerja Oktober lalu memberikan dorongan kuat untuk Dollar AS. Menurutnya, walau data payroll untuk perubahan tenaga kerja sektor non pertanian meleset dari prediksi pasar, tapi tetap mencatatkan pertumbuhan sebesar 261.000 dibandingkan realiasasi periode sebelumnya yang hanya berubah sebanyak 18.000.


"Hal ini membuat dollar AS kembali menguat karena artinya lapangan pekerjaan tumbuh," jelas Edyson, Selasa (7/11).

Sedangkan di sisi Jepang, notulen rapat Bank of Japan yang menyatakan inflasi belum bisa mencapai target 2% memberi sentimen negatif kepada Yen . Apalagi kebijakan moneter Jepang yang akan terus mengaplikasikan program quantitative easing dan menahan kemungkinan kenaikan suku bunga BOJ.

Hal ini sangat berkebalikan dengan The Fed yang berkomitmen menaikkan suku bunga akhir tahun dan akan melantik Jerome Powell sebagai gubernur The Fed baru.

Berikutnya, pasar akan menantikan realisasi hubungan bilateral antara kedua negara ini sembari memantau data pembukaan lapangan kerja AS JOLTS bulan September yang diprediksi pasar bakal naik sebanyak 5,98 juta. Optimisme ini ditopang selesainya hantaman badai Harvey dan Irma yang bakal memacu kegiatan konstruksi dan ritel.

Secara teknikal Edyson melihat pasangan USD/JPY telah membentuk pola bullish continuation ab=cd. Indikator ini menunjukkan tren pasangan mata uang akan melanjutkan penguatan lanjutan karena grafik dollar akan terus rebound dihadapan yen.

Edyson merekomendasikan aksi buy on weakness dengan support dan resisten berikut: S: 113.00 - 111.64 - 110.67 R: 116.89 - 116.22 - 115.40

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini