Dollar AS melesat meninggalkan yen



JAKARTA. Keunggulan dollar AS di hadapan yen pun semakin lebar. Minimnya data ekonomi Jepang turut memojokkan posisi yen.

Mengutip Bloomberg, Kamis (15/12) pukul 16.39 WIB pairing USD/JPY melambung 0,62% di level 117,77 dibanding hari sebelumnya.

Penguatan USD/JPY menurut Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International Futures pun terjadi karena proyeksi The Fed yang hawkish hingga dua tahun ke depan memberikan kekuatan penuh bagi USD untuk unggul. Belum lagi sajian data yang dinanti pun diduga masih akan sejalan mendukung penguatan terus berlanjut.


Memang pada pertemuan FOMC dini hari tadi The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 0,75% dengan proyeksi kenaikan suku bunga masih bisa terjadi tiga kali lagi di 2017 mendatang.

“Yen sendiri memang lebih condong melemah karena pelemahan ini seperti yang diinginkan Bank of Japan,” kata Anthonius. Padahal sebenarnya jika menilik dari data flash manufaktur PMI Jepang November 2016 masih tercatat pertumbuhan tipis dari 51,3 menjadi 51,9, namun nampaknya hanya sebatas mengurangi rentang keunggulan USD/JPY.

Anthonius memprediksi Jumat (16/12) penguatan pasangan ini bisa terus berlanjut. “USD sulit dikalahkan setidaknya untuk jangka pendek ini,” perkiraan Anthonius. Hal tersebut bisa semakin kuat terutama jika data AS yang akan rilis semuanya positif seperti dugaan pasar.

“Dari Jepang minim data ekonomi pendukung sementara BoJ tidak merubah kebijakan moneter karena memang ingin yen melemah untuk menggenjot ekspor,” tambah Wahyudi. Maka penguatan USD/JPY untuk sementara nyaris tanpa hambatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia