NEW YORK. Kurs dollar AS menguat ke tingkat tertinggi dalam 10 hari terhadap euro pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena Bank Sentral Eropa (ECB) mencoba meningkatkan perekonomian dengan program pembelian obligasi. Sementara itu, Federal Reserve bergerak lebih dekat untuk menaikkan suku bunga utamanya. Euro telah turun 11 % terhadap greenback selama kuartal pertama 2015, kerugian kuartalan terburuk dalam 15 tahun terakhir.
Mata uang bersama berada di bawah tekanan di tengah program pelonggaran kuantitatif ECB 1,1 triliun euro yang dimulai pada Maret dan meningkatnya kekhawatiran tentang masalah utang Yunani. Sementara itu, indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik sembilan % sejak Januari, kenaikan kuartalan terkuat dalam hampir tujuh tahun terakhir, didorong oleh ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan tingkat suku bunganya pada tahun ini. Dollar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa karena data ekonomi yang keluar dari negara itu secara keseluruhan positif. Indeks Keyakinan Konsumen AS naik dari angka Februari 98,8 menjadi 101,3 pada Maret, jauh di atas konsensus pasar 95,5, kata Conference Board, Selasa. Indeks Harga Rumah S&P/Case, ukuran utama harga rumah AS, menunjukkan bahwa Komposit 10-Kota naik 4,4 % tahun ke tahun pada Januari, menguat dari kenaikan 4,3 % pada Desember, dan Komposit 20-Kota bertambah 4,6 % tahun-ke tahun, dibandingkan dengan kenaikan 4,4 % pada Desember.