KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah terus menguat, tak lantas membuat Sandimas Group menaikkan harga jual produk keramik dan sanitary miliknya. Asal tahu saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank spot Dollar Rate (Jisdor) rupiah menembus Rp 15.206 per dolar. Hasan Basli, Chief Financial Officer Sandimas Group menyampaikan efek pelemahan nilai tukar rupiah tersebut memang meningkatkan cost perusahaan. Apalagi saat ini hampir 50% produk yang dijual didatangkan dari impor yang terdampak nilai tukar. "Sandimas sampai hari ini belum ada rencana untuk meningkatkan harga jual karena kebutuhan pasar. Market saat ini juga masih belum meningkat secara signifikan," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/10).
Dollar AS naik, Sandimas masih tahan harga jual
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah terus menguat, tak lantas membuat Sandimas Group menaikkan harga jual produk keramik dan sanitary miliknya. Asal tahu saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank spot Dollar Rate (Jisdor) rupiah menembus Rp 15.206 per dolar. Hasan Basli, Chief Financial Officer Sandimas Group menyampaikan efek pelemahan nilai tukar rupiah tersebut memang meningkatkan cost perusahaan. Apalagi saat ini hampir 50% produk yang dijual didatangkan dari impor yang terdampak nilai tukar. "Sandimas sampai hari ini belum ada rencana untuk meningkatkan harga jual karena kebutuhan pasar. Market saat ini juga masih belum meningkat secara signifikan," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/10).