SINGAPURA. Posisi dollar AS semakin tak bertenaga pada transaksi perdagangan pagi ini (22/9). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.01 waktu Singapura, The Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,1%. Padahal kemarin, indeks dollar sudah tertekan hingga 0,7%. Ini merupakan perdorma terburuk the greenback dalam empat tahun terakhir. Penurunan indeks dollar terjadi pasca The Federal Reserve memutuskan untuk menunda menaikkan suku bunga acuannya. Bank sentral AS beralasan, mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi kondisi perekonomian Amerika. "Market melihat, The Fed tidak bisa terburu-buru untuk menaikkan suku bunga AS, sehingga yield obligasi AS terpangkas," jelas Tohru Sasaki, head of Japan markets research JPMorgan Chase di Tokyo kepada Bloomberg.
Dollar AS, si pecundang pasca keputusan The Fed
SINGAPURA. Posisi dollar AS semakin tak bertenaga pada transaksi perdagangan pagi ini (22/9). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.01 waktu Singapura, The Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,1%. Padahal kemarin, indeks dollar sudah tertekan hingga 0,7%. Ini merupakan perdorma terburuk the greenback dalam empat tahun terakhir. Penurunan indeks dollar terjadi pasca The Federal Reserve memutuskan untuk menunda menaikkan suku bunga acuannya. Bank sentral AS beralasan, mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi kondisi perekonomian Amerika. "Market melihat, The Fed tidak bisa terburu-buru untuk menaikkan suku bunga AS, sehingga yield obligasi AS terpangkas," jelas Tohru Sasaki, head of Japan markets research JPMorgan Chase di Tokyo kepada Bloomberg.