Dollar AS tertekan data ekonomi zona Euro positif



NEW YORK. Kurs dollar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah data inflasi zona euro lebih baik dari yang diperkirakan pasar.

Harga konsumen di 19 negara kawasan euro naik 0,3 % tahun-ke-tahun pada April, mengalahkan ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,2 %, kantor statistik Uni Eropa Eurostat mengatakan pada Selasa.

"Rebound" inflasi menimbulkan spekulasi apakah Bank Sentral Eropa (ECB) perlu melanjutkan program pembelian obligasinya, yang disebut pelonggaran kuantitatif (QE), sampai tanggal akhir yang dijadwalkan September 2016.


Para pedagang juga secara seksama memantau krisis utang Yunani, tetapi tidak ada tanda-tanda kemajuan yang jelas.

Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1165 dollar dari 1,0934 dollar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5352 dollar dari 1,5203 dollar. Dollar Australia naik ke 0,7775 dollar dari 0,7605 dollar.

Dollar dibeli 124,06 yen Jepang, lebih rendah dari 124,84 yen pada sesi sebelumnya. Dollar bergerak turun ke 0,9323 franc Swiss dari 0,9456 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2405 dollar Kanada dari 1,2526 dollar Kanada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto