KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang dollar Amerika Serikat (AS) kembali menguat terhadap yen. Beberapa tindakan agresif Trump diyakini memicu menguatnya dollar AS kini. Mengutip Bloomberg, Selasa (21/5), pukul 22.39 WIB, pairing USD/JPY menguat 0,53% ke level 110,6400. Analis PT Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti menilai beberapa tindakan Presiden Donald Trump beberapa hari belakangan membuat dollar AS menguat.
Meskipun data penjualan rumah, kondominium atau apartemen di AS, bulan Mei 2019 turun dari yang diperkirakan 5,3 juta menjadi 5,19 juta rumah, kondominium dan apartemen. "Selanjutnya Presiden The Fed Bank of Chicago, Charles Evans akan menyampaikan pidato mengenai kebijakan ekonominya. Apabila pidato yang disampaikan hawkish maka akan semakin menguatkan dollar AS," kata Sakti. Sementara itu, penguatan dollar AS, tatkala didukung kekhawatiran perang dagang. Di mana Presiden Trump memegang kendali atas China. Sebelumnya Trump telah menaikkan tarif impor barang-barang China dari 10% menjadi 25%. Kini AS melakukan pembatasan penggunaan produk Huawei di AS. Hal ini jelas menguatkan dollar AS.