JAKARTA. Meski berhasil menguat terhadap sejumlah mata uang dunia, tetapi dollar Australia gagal mempertahankan penguatan dihadapan dollar Australia. Setelah menguat selama 6 minggu berturut-turut akhirnya pasangan AUD/USD pun mengalami koreksi. Mengutip Bloomberg, Selasa (7/2) pukul 19.19 wib pasangan AUD/USD mengalami pelemahan 0,50% ke level 0,7622 dibanding hari sebelumnya. Alwi Assegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka menyebut pelemahan dollar Australia terhadap dollar AS terjadi akibat aksi profit taking. Dalam 6 minggu berturut-turut hingga di awal perdagangan Selasa (7/2) pasangan AUD/USD sudah mengalami penguatan cukup tajam. “Jadi wajar setelah keputusan RBA menahan suku bunga kemudian terjadi profit taking,” papar Alwi, Selasa (7/2).
Dollar Australia melemah karena profit taking
JAKARTA. Meski berhasil menguat terhadap sejumlah mata uang dunia, tetapi dollar Australia gagal mempertahankan penguatan dihadapan dollar Australia. Setelah menguat selama 6 minggu berturut-turut akhirnya pasangan AUD/USD pun mengalami koreksi. Mengutip Bloomberg, Selasa (7/2) pukul 19.19 wib pasangan AUD/USD mengalami pelemahan 0,50% ke level 0,7622 dibanding hari sebelumnya. Alwi Assegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka menyebut pelemahan dollar Australia terhadap dollar AS terjadi akibat aksi profit taking. Dalam 6 minggu berturut-turut hingga di awal perdagangan Selasa (7/2) pasangan AUD/USD sudah mengalami penguatan cukup tajam. “Jadi wajar setelah keputusan RBA menahan suku bunga kemudian terjadi profit taking,” papar Alwi, Selasa (7/2).