Dollar berbalik menguat, harga emas tergerus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas merosot pagi ini. Selasa (20/2) pukul 7.09 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2018 di Commodity Exchange turun 0,62% ke US$ 1.347,80 per ons troi jika dibandingkan dengan penutupan harga akhir pekan lalu.

Koreksi harga emas terjadi setelah kenaikan hingga 3,09% sepanjang pekan lalu. Pekan lalu, investor membeli emas dengan alasan kekhawatiran kenaikan inflasi di Amerika Serikat (AS).

Nilai tukar dollar AS yang melorot juga menjadi alasan kenaikan harga emas di pekan lalu. Nah, sejak awal pekan ini, harga emas turun di tengah penguatan tipis dollar AS terhadap mata uang utama dunia. Dollar indeks masih berada di bawah level 90.


"Indeks dollar masih belum menunjukkan sinyal terang kenaikan, dan tren bearish dollar tampaknya masih berlanjut," kata Naeem Aslam, chief market analyts Think Markets UK Ltd kepada Reuters.

Aslam menambahkan, dollar yang lemah akan mengilapkan harga emas. "Harga emas bisa menguji resistance US$ 1.384 meski Federal Reserve bisa mengubah posisi dengan kebijakan moneter yang lebih hawkish," kata Aslam.

Rabu  pekan ini, The Fed akan merilis notulen rapat bank sentral pada 30-31 Januari lalu. Inilah yang tengah ditunggu pasar untuk melihat arah kebijakan The Fed.

"Ketika diiringi kekhawatiran inflasi tinggi dan koreksi pasar saham, permintaan emas masih berpeluang naik," kata Stephen Innes, APAC trading head di OANDA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati