KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Emas stabil pada perdagangan di pasar Amerika Serikat, Kamis (21/12), di tengah pergerakan sempit dollar AS.

Mengutip CNBC, Kamis malam, harga emas berjangka di Comex-AS ditutup menguat 0,08% ke level US$ 1.270,60 per ons troi. Sementara, emas spot berakhir naik 0,06% menjadi US$ 1.266,35 per ons troi. Harga emas sudah reli lima sesi beruntun.

Mata uang Paman Sam tetap berada dalam kisaran sempit setelah data ekonomi AS dirilis pada Kamis malam. Sejatinya, data produk domestik bruto (PDB), klaim pengangguran dan aktivitas bisnis regional menyebabkan proyeksi pelaku pasar terhadap ekonomi yang stabil tidak berubah. PDB kuartal ketiga tumbuh 3,2%, sedikit di bawah laporan per November lalu yaitu 3,3%, namun tetap di tingkat pertumbuhan tercepat dalam waktu lebih dari dua tahun.

Bloomberg mencatat, Kamis, indeks dollar spot ditutup turun tipis ke level 93,27 dari sesi sebelumnya di 93,31. Pergerakan sempit dollar AS membuka peluang penguatan bagi harga emas.

"Emas gagal menembus ke atas US$ 1.270, menunjukkan pelaku pasar mungkin berhati-hati mengambil posisi besar saat mendekati akhir tahun," kata analis Mitsubishi Jonathan Butler, seperti dilansir CNBC, Kamis.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS mengambil langkah untuk mencegah penutupan pemerintah pada akhir minggu ini, dengan menyetujui peraturan untuk memperdebatkan sebuah undang-undang yang akan mendanai badan-badan federal.

"Ini pasar yang sepi, yang mencari kecenderungan arah. Saya pikir mungkin pasar khawatir terhadap anggaran," kata Rob Haworth, ahli strategi investasi senior di US Bank Wealth Management. Menurutnya, kondisi seperti ini berpeluang memberikan beberapa dukungan untuk emas.

Adapun, di pasar Asia, Jumat (22/12), emas berjangka bergerak turun ke level US$ 1.269,70 per ons troi pukul 08.03 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini