Dollar kembali perkasa, laju emas tertahan di NY



NEW YORK. Harga kontrak emas di New York tadi malam (26/8) jatuh dari level tertinggi dua bulan. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.41 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,2% menjadi US$ 1.393,10 per troy ounce di Comex, New York. Penurunan harga emas terjadi seiring penguatan dollar AS yang memangkas tingkat permintaan emas sebagai investasi alternatif. Asal tahu saja, Bloomberg Dollar Index kemarin naik sebesar 0,3%. "Penguatan dollar menyebabkan harga emas melemah. Pelaku pasar ingin mengklarifikasi terlebih dulu mengenai waktu pelaksanaan pemangkasan nilai stimulus dari the Fed," jelas Michael Smith, president T&K Futures & Options di Port St. Lucie, Florida. Sekadar tambahan informasi, harga emas dunia sudah merosot 17% pada tahun ini. Di sisi lain, posisi si hijau menguat 4,2% pada periode yang sama. Penguatan dollar terkait dengan rencana the Fed untuk memangkas nilai stimulus. Berdasarkan laporan hasil pertemuan the Fed yang dirilis 21 Agustus lau, para pemangku kebijakan cukup nyaman dengan rencana Pimpinan the Fed Ben S Bernanke untuk memangkas stimulus jika perekonomian semakin menguat. Asal tahu saja, harga emas sudah melompat 70% pada periode Desember 2008 hingga Juni 2011 seiring langkah bank sentral AS yang memompakan dananya dengan nilai lebih dari US$ 2 triliun ke dalam sistem finansial. Kondisi itu menyebabkan investor cemas mengenai pemangkasan nilai mata uang dan meningkatnya inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie