Dollar keok, emas kembali unjuk gigi



SINGAPURA. Pergerakan harga emas menanjak pada transaksi awal pekan (14/1) ini. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,3% menjadi US$ 1.667,93 per troy ounce. Pada pukul 11.20 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 1.664,03 per troy ounce. Sepanjang pekan lalu, harga emas sudah naik 0,4%. Ini merupakan kenaikan mingguan pertama sejak 23 November lalu. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari naik 0,2% menjadi US$ 1.664,20 per troy ounce di Comex, New York. Kenaikan harga emas hari ini terjadi setelah Federal Reserve Bank of Chicago President Charles Evans bilang bahwa bank sentral AS harus tetap mempertahankan kebijakan yang akomodatif untuk menyokong perekonomian saat pemerintah AS memangkas anggaran belanjanya. Selain itu, pergerakan harga emas juga dipicu oleh pelemahan dollar AS sebesar 0,5% versus euro menjadi US$ 1,3404 pada hari ini. Ini merupakan level terlemah dollar dalam 10 bulan terakhir."Kami tidak bisa melihat adanya upaya penguatan dollar AS. hal itu akan menyokong harga emas," jelas David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney. Di sisi lain, kepemilikan fisik emas pada exchange traded products berada di posisi 2.619,91 metrik ton pada 11 Januari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie