NEW YORK. Keperkasaan dollar AS kian menjadi-jadi pada transaksi perdagangan hari ini (21/8). Mengutip data Bloomberg, dollar AS menguat jika berhadapan dengan yen dan euro. Pada pukul 07.01 waktu New York, penguatan dollar AS mencapai 0,2% menjadi 97,48 yen. Ini merupakan penguatan terbesar sejak 13 Agustus lalu. Demikian pula halnya jika dollar berhadapan dengan euro, di mana dollar perkasa 0,2% menjadi US$ 1,3388 per euro. Sedangkan euro tak banyak perubahan di level 130,53 yen. Penguatan dollar AS terjadi seiring langkah wait and see yang diambil investor menjelang rilis hasil pertemuan the Federal ReserveĀ pada Juli lalu. Ada kabar, hasil pertemuan tersebut akan memberikan petunjuk mengenai langkah yang diambil the Fed terkait stimulus. "Dollar akan semakin perkasa paska the Fed merilis hasil pertemuan Juli mereka. Sebab, saya rasa pemangkasan nilai stimulus akan segera diumumkan pada September mendatang," papar Geoffrey Yu, senior currency strategist UBS AG di London. Bagaimana dengan rupiah?Hingga sore ini, posisi rupiah masih tertekan. Itu artinya, pelemahan rupiah versus dollar AS sudah berlangsung selama enam hari berturut-turut. Sore ini, rupiah di pasar spot tercatat melemah 0,8% menjadi 10.775 per dollar AS setelah sebelumnya sempat keok hingga ke posisi 10.818 per dollar AS. Tenaga rupiah masih saja tergerus meski Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa bank sentral akan tetap mengawal di pasar mata uang dan obligasi untuk menstabilkan nilai rupiah. Meski demikian, posisi rupiah masih lebih baik ketimbang rupe. Pada hari ini, pelemahan rupe mencapai 2,1% menjadi 64,625 per dollar AS. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dollar kian perkasa, tenaga rupiah terkuras
NEW YORK. Keperkasaan dollar AS kian menjadi-jadi pada transaksi perdagangan hari ini (21/8). Mengutip data Bloomberg, dollar AS menguat jika berhadapan dengan yen dan euro. Pada pukul 07.01 waktu New York, penguatan dollar AS mencapai 0,2% menjadi 97,48 yen. Ini merupakan penguatan terbesar sejak 13 Agustus lalu. Demikian pula halnya jika dollar berhadapan dengan euro, di mana dollar perkasa 0,2% menjadi US$ 1,3388 per euro. Sedangkan euro tak banyak perubahan di level 130,53 yen. Penguatan dollar AS terjadi seiring langkah wait and see yang diambil investor menjelang rilis hasil pertemuan the Federal ReserveĀ pada Juli lalu. Ada kabar, hasil pertemuan tersebut akan memberikan petunjuk mengenai langkah yang diambil the Fed terkait stimulus. "Dollar akan semakin perkasa paska the Fed merilis hasil pertemuan Juli mereka. Sebab, saya rasa pemangkasan nilai stimulus akan segera diumumkan pada September mendatang," papar Geoffrey Yu, senior currency strategist UBS AG di London. Bagaimana dengan rupiah?Hingga sore ini, posisi rupiah masih tertekan. Itu artinya, pelemahan rupiah versus dollar AS sudah berlangsung selama enam hari berturut-turut. Sore ini, rupiah di pasar spot tercatat melemah 0,8% menjadi 10.775 per dollar AS setelah sebelumnya sempat keok hingga ke posisi 10.818 per dollar AS. Tenaga rupiah masih saja tergerus meski Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa bank sentral akan tetap mengawal di pasar mata uang dan obligasi untuk menstabilkan nilai rupiah. Meski demikian, posisi rupiah masih lebih baik ketimbang rupe. Pada hari ini, pelemahan rupe mencapai 2,1% menjadi 64,625 per dollar AS. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News