Dollar kuat, harga emas masih di bawah US$ 1.200



SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia masih tertekan di bawah level US$ 1.200 per troy ounce di pasar Asia pagi ini (20/11). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran segera bergerak naik dan turun sebesar 0,3%. Pada pukul 09.06 waktu Singapura, harga kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 1.182,68 per troy ounce.

Kemarin, harga emas jatuh 1,2% setelah mencatatkan reli ke level tertinggi dalam dua pekan di posisi US$ 1.204,68 per troy ounce pada 18 November lalu. Pasalnya, kenaikan harga emas menggerus tingkat permintaan terhadap logam mulia ini.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember tergerus 1,4% menjadi US$ 1.177,70 per troy ounce di Comex, New York.


Harga emas tertekan akibat penguatan dollar AS ke level tertingginya dalam lima tahun terakhir. Dollar sendiri perkasa akibat ekspektasi bahwa suku bunga AS akan naik.

Di sisi lain, kepemikan emas pada aset SPDR Gold TRyst kemarin melorot ke posisi terendah sejak September 2008 setelah sempat naik pada 17 November lalu.

"Kami melihat adanya perbedaan yang signifikan antara kebijakan the Fed dan bank sentral dunia lainnya. Kondisi ini menyebabkan dollar AS sulit melemah ke depannya. Alhasil, sangat sulit bagi emas untuk naik," jelas Zhu Runyu, analis CITIC Futures Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie