KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek industri kayu Indonesia cerah. Maklum, permintaan dunia sedang tinggi, apalagi kurs dollar AS sedang menguat. "Sekarang kesempatan untuk ekspor produk kayu dan olahan lebih besar karena harga dollar tinggi dan produk kayu olahan Indonesia sangat kompetitif," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Indroyono Soesilo saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (2/7). Prospek pertumbuhan ekonomi global yang membaik membuat kebutuhan terhadap produk olahan kayu terus meningkat. Ini terlihat dari data ekspor produk kayu yang dihimpun Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) per Mei 2018 bahwa nilai ekspor hasil hutan sudah mencapai US$ 5,71 miliar. Jumlah ini meningkat dari Januari 2018 sebesar US$ 978,6 juta.
Dollar kuat mengangkat prospek ekspor produk kayu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek industri kayu Indonesia cerah. Maklum, permintaan dunia sedang tinggi, apalagi kurs dollar AS sedang menguat. "Sekarang kesempatan untuk ekspor produk kayu dan olahan lebih besar karena harga dollar tinggi dan produk kayu olahan Indonesia sangat kompetitif," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Indroyono Soesilo saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (2/7). Prospek pertumbuhan ekonomi global yang membaik membuat kebutuhan terhadap produk olahan kayu terus meningkat. Ini terlihat dari data ekspor produk kayu yang dihimpun Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) per Mei 2018 bahwa nilai ekspor hasil hutan sudah mencapai US$ 5,71 miliar. Jumlah ini meningkat dari Januari 2018 sebesar US$ 978,6 juta.