SINGAPURA. Pergerakan dollar AS masih melemah terhadap mayoritas mata uang utama dunia. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 08.28 waktu Tokyo, dollar diperdagangkan di level US$ 1,2947 per euro. Kemarin, dollar sempat menguat 0,1% menjadi US$ 1,2953 per euro. Sementara, posisi yen tidak banyak mencatatkan perubahan di posisi 106,31 per euro dan tak banyak berubah di level 82,11 per dollar AS.Posisi dollar masih melanjutkan pelemahan kemarin sebelum Menteri Keuangan AS Timothy F Geithner bertemu dengan pemimpin kongres untuk membicarakan fiscal cliff. "Fiscal cliff akan menjadi katalis jual bagi dollar terkait apakah risikonya on atau off. Jika data PDB AS positif, hal itu akan menjadi sentimen positif pula bagi dollar dan mendorong aksi jual yen," jelas Kengo Suzuki, currency strategist Mizuho Securities Co. Sekadar tambahan informasi, kemarin (28/11), Dollar Index turun untuk kali pertama dalam pekan ini setelah pernyataan dari penentu kebijakan AS mendorong optimisme mengenai fiscal cliff.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dollar masih tak berdaya terhadap yen dan lainnya
SINGAPURA. Pergerakan dollar AS masih melemah terhadap mayoritas mata uang utama dunia. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 08.28 waktu Tokyo, dollar diperdagangkan di level US$ 1,2947 per euro. Kemarin, dollar sempat menguat 0,1% menjadi US$ 1,2953 per euro. Sementara, posisi yen tidak banyak mencatatkan perubahan di posisi 106,31 per euro dan tak banyak berubah di level 82,11 per dollar AS.Posisi dollar masih melanjutkan pelemahan kemarin sebelum Menteri Keuangan AS Timothy F Geithner bertemu dengan pemimpin kongres untuk membicarakan fiscal cliff. "Fiscal cliff akan menjadi katalis jual bagi dollar terkait apakah risikonya on atau off. Jika data PDB AS positif, hal itu akan menjadi sentimen positif pula bagi dollar dan mendorong aksi jual yen," jelas Kengo Suzuki, currency strategist Mizuho Securities Co. Sekadar tambahan informasi, kemarin (28/11), Dollar Index turun untuk kali pertama dalam pekan ini setelah pernyataan dari penentu kebijakan AS mendorong optimisme mengenai fiscal cliff.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News