Dollar melemah dipicu data ekonomi AS



NEW YORK. Kurs dollar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah sejumlah data ekonomi yang keluar dari negara itu tampak bervariasi.

Defisit perdagangan internasional dalam barang dan jasa naik menjadi 51,4 miliar dollar AS pada Maret dari tingkat revisi 35,9 miliar dollar AS pada Februari, Departemen Perdagangan melaporkan, Selasa.

Defisit perdagangan Maret adalah yang terbesar sejak Oktober 2008 dan di atas konsensus pasar 42,0 miliar dollar AS.


Sementara itu, Indeks Non-Manufaktur tercatat 57,8 % pada April, 1,3 % lebih tinggi dari angka Maret 56,5 %, menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor non-manufaktur AS, kata Institute for Supply Management (ISM) dalam survei bulanannya pada Selasa.

Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,45 % menjadi 95,055 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1195 dollar dari 1,1140 dollar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5177 dollar dari 1,5118 dollar pada sesi sebelumnya.

Dollar Australia naik ke 0,7942 dollar dari 0,7846 dollar. Dollar AS dibeli 119,87 yen Jepang, lebih rendah dari 120,10 yen pada sesi sebelumnya. Dollar AS turun menjadi 0,9262 franc Swiss dari 0,9343 franc Swiss, dan merosot menjadi 1,2069 dollar Kanada dari 1,2103 dollar Kanada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto