JAKARTA. Semakin mahalnya mata uang dollar membuat beban pengeluaran PT Garuda Indonesia Tbk ikut meningkat. Pasalnya, dengan adanya armada baru, perusahaan pelat merah itu harus merogoh biaya rental dalam bentuk dollar lebih dalam. “Biaya dalam dollar tahun ini bakal meningkat seiring datangnya pesawat baru, dimana biaya rentalnya pasti nambah,” kata Askhara Danadiputra, Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk dalam pesan singkatnya kepada Kontan, Rabu (18/3). Menurutnya jika dibandingkan dengan beban pengeluaran dollar tahun kemarin, kali ini jumlahnya akan mengalami peningkatan sekitar 10%. Sayangnya ia tidak merinci berapa persisnya kebutuhan untuk membiayai rental pesawatnya di tahun ini. Rencananya sepanjang tahun 2015, perseroan akan menambah 18 pesawat baru.
Dollar menguat, biaya rental Garuda membengkak
JAKARTA. Semakin mahalnya mata uang dollar membuat beban pengeluaran PT Garuda Indonesia Tbk ikut meningkat. Pasalnya, dengan adanya armada baru, perusahaan pelat merah itu harus merogoh biaya rental dalam bentuk dollar lebih dalam. “Biaya dalam dollar tahun ini bakal meningkat seiring datangnya pesawat baru, dimana biaya rentalnya pasti nambah,” kata Askhara Danadiputra, Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk dalam pesan singkatnya kepada Kontan, Rabu (18/3). Menurutnya jika dibandingkan dengan beban pengeluaran dollar tahun kemarin, kali ini jumlahnya akan mengalami peningkatan sekitar 10%. Sayangnya ia tidak merinci berapa persisnya kebutuhan untuk membiayai rental pesawatnya di tahun ini. Rencananya sepanjang tahun 2015, perseroan akan menambah 18 pesawat baru.