Dollar menguat, harga emas terpukul



SINGAPURA. Harga emas masih tertekan menuju level terendahnya di dua bulan terakhir. Spekulasi bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve menaikkan bunga tahun depan, mendorong investor berburu dollar AS dan mengalihkan perhatian dari alternatif investasi lain.

Untuk hari ini, Selasa (26/8), harga bullion untuk pengiriman segera sempat turun 0,2% ke US$ 1.274,82 per ons troi, dan diperdagangkan di US$ 1.276,25 pada pukul 8.18 waktu Singapura, berdasarkan Bloomberg. Kemarin, logam mulia merosot ke US$ 1.273,14, terendah sejak 18 Juni. 

Sedangkan dollar AS menguat di level tertinggi dalam 11 bulan terakhir terhadap euro. 


Analis menilai, penguatan dollar AS yang ditopang data ekonomi menjadi penyebab harga emas terpukul. "Harga emas diperkirakan akan stabil jika ekspektasi atas kenaikan bunga AS sudah priced in," kata  Yang Xi, Analis di Yongan Futures di Hangzhou pada Bloomberg.

Harga emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan di US$ 1.278,10 per ons troi di bursa komoditas Comex dari posisi kemarin US$ 1.278,9. Harga perak US$ 19,38 per ons troi dari level kemarin US$ 19,36. 

Sepanjang tahun ini, harga emas memberi imbalan 6,3%, terdorong aksi investor mencari alternatif investasi yang aman di tengah maraknya konflik geopolitik dari Ukraina, Irak, dan Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia