Dollar menguat, laba bersih Hewlett Packard turun



CALIFORNIA. Produsen komputer asal Amerika Serikat (AS), Hewlett Packard Company membukukan penurunan kinerja di kuartal pertama tahun fiskal 2015 yang berakhir 31 Januari lalu. Salah satu penyebab adalah penguatan nilai tukar dollar AS.

Seperti diwartakan Bloomberg, Rabu (25/2), pada kuartal pertama yang berlangsung November 2014 hingga Januari 2015, perusahaan yang bermarkas di Palo Alto, California itu hanya mencetak laba bersih US$ 1,37 miliar. Angka ini turun 4,19% dari periode yang sama setahun lalu yakni sebesar US$ 1,43 miliar.

Ini disebabkan penurunan pendapatan perusahaan dari sebelumnya sebesar US$ 28,2 miliar menjadi US$ 26,8 miliar, alias turun 4,96%. Sayang, perolehan pendapatan yang dibukukan Hewlett lebih rendah dari prediksi analis. Sebab berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, dari hitungan para analis diperoleh rata-rata target pendapatan Hewlett sebesar US$ 27,3 miliar.


Bila dirinci, penjualan printer yang dengan perolehan margin tertinggi juga turun 5%, menjadi US$ 5,54 miliar. Penurunan juga dialami unit bisnis lain seperti jasa servis dan penjualan software.

Penguatan kurs dollar AS sampai saat ini menjadi salah satu sebab penurunan kinerja Hewlett. Penguatan dollar menyebabkan pendapatan yang diperoleh dalam mata uang asing di luar negeri, menjadi merosot nilainya saat dibukukan dalam laporan kinerja Hewlett yang berbasis dollar.

Asal tahu saja, dua per tiga dari pendapatan Hewlett berasal dari luar Amerika. Padahal, dalam satu tahun terakhir saja kurs dolar AS sudah melesat hingga 21% terhadap euro. "Dalam tiga bulan terakhir kami kehilangan US$ 1,5 miliar pada pendapatan operasional karena penguatan kurs dollar AS," ujar Meg Whitman, Chief Executive Officer (CEO) Hewlett Packard Co.

Selain penguatan nilai tukar dollar, penggunaan sistem komputasi awan atau cloud computing juga ikut mengiris penjualan alat penyimpanan data "tradisional" beserta software Hewlett.

Pemisahan usaha

Penurunan kinerja Hewlett menang cukup merisaukan. Sebab, pada tahun ini, Hewlett berniat membentuk dua perusahaan publik. Satu perusahaan akan bertanggung jawab menangani bidang jasa, serta perusahaan lain membidangi penjualan komputer beserta printer.

Untuk aksi korporasi itu, Hewlett menganggarkan dana US$ 2 miliar. Cathie Lesjak, Chief Financial Officer (CFO) Hewlett mengatakan, sebanyak US$ 1,3 miliar akan mulai dikucurkan pada tahun ini.

Editor: Hendra Gunawan