JAKARTA. Masih melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, per hari ini Rp 11.300, ternyata justru dimanfaatkan investor dan pembeli properti kelas atas. Mereka membeli hunian dengan harga di atas Rp 5 miliar per unit demi menikmati selisih Rp 1 miliar. Demikian diungkapkan General Manager Marketing Vimala Hills, PT Agung Podomoro Land Tbk Zaldy Wihardja kepada Kompas.com, di Jakarta, kemarin (11/9), terkait fenomena aksi beli properti yang kembali aktif pasca-penurunan karena momen Ramadhan dan Idul Fitri, Juli-Agustus. Menurut Zaldy, para pembeli hunian mewah tersebut notabene merupakan orang kaya dan kalangan yang berpenghasilan atau memiliki tabungan dalam mata uang dollar AS. Mereka tertarik menginvestasikan uangnya dan mengharap keuntungan besar.
Dollar perkasa, investor borong properti mewah
JAKARTA. Masih melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, per hari ini Rp 11.300, ternyata justru dimanfaatkan investor dan pembeli properti kelas atas. Mereka membeli hunian dengan harga di atas Rp 5 miliar per unit demi menikmati selisih Rp 1 miliar. Demikian diungkapkan General Manager Marketing Vimala Hills, PT Agung Podomoro Land Tbk Zaldy Wihardja kepada Kompas.com, di Jakarta, kemarin (11/9), terkait fenomena aksi beli properti yang kembali aktif pasca-penurunan karena momen Ramadhan dan Idul Fitri, Juli-Agustus. Menurut Zaldy, para pembeli hunian mewah tersebut notabene merupakan orang kaya dan kalangan yang berpenghasilan atau memiliki tabungan dalam mata uang dollar AS. Mereka tertarik menginvestasikan uangnya dan mengharap keuntungan besar.