Dollar tak bertenaga, emas berkilau



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pada transaksi Selasa (26/12), harga emas dunia berhasil mendaki ke posisi tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Melansir CNBC, harga emas di pasar spot ditutup dengan kenaikan 0,69% menjadi US$ 1.283,68 per troy ounce. Pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat menyentuh US$ 1,283,72, yang merupakan level tertinggi sejak 1 Desember lalu.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari naik US$ 8,70 atau 0,68% menjadi US$ 1.287,50 per troy ounce.

Kenaikan harga emas mendapat sokongan dari pelemahan dollar AS. Rupanya dollar tak bertenaga seiring berkembangnya kecemasan mengenai risiko geopolitik di AS.


Asal tahu saja, pada Selasa (26/12), Amerika Serikat mengumumkan sanksi untuk dua pejabat Korea Utara atas peran mereka dalam pengembangan rudal balistik. Ketegangan antara kedua negara semakin meningkat terkait program rudal ini.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh para spekulan. Mereka meningkatkan taruhannya atas emas dan perak. Harga perak di pasar naik 1,11% menjadi US4 16,541 per troy ounce setelah menyentuh US$ 16,551 yang merupakan level tertingginya dalam tiga pekan terakhir.

Tidak hanya itu, harga paladium juga meloncat. Kemarin, harga paladium di pasar spot naik 1,08% menjadi US$ 1.047,70 per troy ounce setelah sebelumnya melonjak ke posisi US$ 1.051,30.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie