Dollar terpuruk, harga emas unjuk gigi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas mengarah naik dalam dua hari terakhir. Rabu (24/1) pukul 7.44 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2018 di Commodity Exchange menguat 0,33% ke US$ 1.346,20 per ons troi.

Meski menguat dalam dua hari, harga emas belum mampu menembus titik tertinggi pada US$ 1.359,10 per ons troi pada 8 September 2017.

Salah satu penyebab tebalnya harga emas adalah pelemahan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS). Indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia mencapai 90,12 yang merupakan titik terendah sejak akhir 2014.


Pelemahan dollar AS dipicu oleh penguatan mata uang euro, poundsterling, dan yen.

Sementara itu, pasar juga menunggu kenaikan suku bunga yang diramal terjadi Maret mendatang. "Antisipasi kenaikan Maret akan memberatkan laju harga emas," kata analis UBS dalam catatan yang dikutip Reuters.

Survei Reuters pada 100 ekonom memperkirakan, ekonomi AS akan tumbuh dengan laju paling kencang dalam tiga tahun terakhir. Pertumbuhan ini dipicu oleh pelonggaran pajak. Pertumbuhan ekonomi AS akan memicu kenaikan suku bunga dan menekan permintaan emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati