JAKARTA. Dollar AS bergerak mengungguli mata uang yen. Aksi ambil untung (profit taking) dinilai menyumbang tenaga bagi dollar AS. Mengutip Bloomberg, Senin (18/5) pukul 17.45, pasangan USD/JPY berada di level 119,64. Harga naik 0,33% dibanding akhir pekan lalu. Tonny Mariano, analis PT Esandar Arthamas Berjangka mengatakan, data ekonomi Jepang yang dirilis pada Senin (18/5) pagi yakni pemesanan mesin bulan Maret dibukukan tumbuh 2,9%. Angka ini lebih tinggi dari estimasi sebesar 1,7%.
Menurutnya, data ini tidak di respons pelaku pasar lantaran data ekonomi Jepang lainnya yaitu produksi industri bulan Maret dan aktivitas industri bulan Maret menorehkan hasil yang negatif. Produksi industri bulan Maret tercatat minus 0,8%. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi sebesar minus 0,3%. Sementara aktivitas industri bulan Maret sebesar minus 1%. Angka ini juga lebih rendah dari ekspektasi minus 0,5%. “Saat ini fokus pelaku pasar tertuju pada notulen rapat The Fed pada Kamis (21/5). Pelaku pasar akan menanti petunjuk selanjutnya terkait situasi pasar tenaga kerja AS, inflasi dan aktivitas industri,” jelas Tonny. Tonny bilang, pergerakan USD/JPY pada Selasa (19/5) akan bergantung indeks perumahan AS yang dirilis oleh National Association of Home Builders (NAHB) pada Senin (18/5) malam. Apabila data ini positif maka USD/JPY akan melanjutkan reli.