Dollar turun dipicu meredanya kekhawatiran Brexit



NEW YORK. Mata uang dollar Amerika Serikat (AS) tak berdaya ke level terendah tujuh pekan dipicu spekulasi berkurangnya pemilih Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.

Mengembalikan fokus kekhawatiran para pembuat kebijakan Federal Reserve tentang permasalahan ekonomi dan laju kenaikan suku bunga secara bertahap.

Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, turun 0,4 % pada pukul 05:00 sore di New York, level terlemah sejak 4 Mei. Dollar melemah 0,5 % menjadi US$ 1,1296 per euro dan turun 0,3 % menjadi 104,41 yen


Mata uang AS turun terhadap semua mata uang utama karena komentar Gubernur The Fed Janet Yellen dalam kesaksian kongresnya yang menegaskan pandangan kehati-hatian dan ketidakpastian ekonomi.

Dollar melemah terhadap euro dan pound karena para pedagang mengambil isyarat dari taruhan peluang yang mengarah ke referendum Inggris untuk tetap berada di Uni Eropa.

Mata uang AS telah jatuh 2,6 % dalam bulan ini terhadap ekspektasi bahwa The Fed tidak akan mampu untuk menaikkan suku bunga, berbeda dengan rekan-rekan di Eropa dan Jepang, yang melakukan stimulus moneter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto