JAKARTA. Rupiah tak kuasa mengelak dari tren pasar global. Pasangan USD/IDR, Rabu (9/5) lalu, bahkan sempat menyentuh 9.259. Itu merupakan harga tertinggi dollar Amerika Serikat (AS), di pasar spot, sejak Desember 2010. Di akhir pekan, kurs dollar AS terhadap rupiah sedikit menyusut, dengan turun 0,65% menjadi Rp 9.198. Toh, analis memprediksi, dominasi the greenback terhadap rupiah akan berlanjut. Dari kacamata fundamental, penekan nilai tukar rupiah bukan cuma sentimen negatif dari pasar global. Kinerja neraca pembayaran RI kuartal I-2011 yang defisit US$ 1 miliar, menekan pamor rupiah. Selain itu, "Pada akhir kuartal keempat 2011, PDB Indonesia mencapai 6,49%. Sedangkan di akhir kuartal I-2012 hanya 6,3%, jadi ada penurunan produktivitas," ujar Veni Kriswandi, Head of Trading Bank of Commonwealth.
Dominasi dollar atas rupiah akan berlanjut
JAKARTA. Rupiah tak kuasa mengelak dari tren pasar global. Pasangan USD/IDR, Rabu (9/5) lalu, bahkan sempat menyentuh 9.259. Itu merupakan harga tertinggi dollar Amerika Serikat (AS), di pasar spot, sejak Desember 2010. Di akhir pekan, kurs dollar AS terhadap rupiah sedikit menyusut, dengan turun 0,65% menjadi Rp 9.198. Toh, analis memprediksi, dominasi the greenback terhadap rupiah akan berlanjut. Dari kacamata fundamental, penekan nilai tukar rupiah bukan cuma sentimen negatif dari pasar global. Kinerja neraca pembayaran RI kuartal I-2011 yang defisit US$ 1 miliar, menekan pamor rupiah. Selain itu, "Pada akhir kuartal keempat 2011, PDB Indonesia mencapai 6,49%. Sedangkan di akhir kuartal I-2012 hanya 6,3%, jadi ada penurunan produktivitas," ujar Veni Kriswandi, Head of Trading Bank of Commonwealth.