KONTAN.CO.ID - Domino's Pizza tidak berhasil memenuhi ekspektasi pasar untuk penjualan toko yang sama pada kuartal kedua pada hari Kamis (17/7). Pelanggan di Amerika Serikat (AS), terutama kelompok berpenghasilan rendah, mengurangi pengeluaran untuk makan di luar atau memesan makanan. Pertumbuhan yang lebih lambat dalam layanan makanan pada bulan Juni menunjukkan bahwa konsumen masih berusaha menghemat anggaran mereka setelah periode inflasi tinggi.
Meskipun laporan penjualan ritel AS secara keseluruhan yang lebih baik dari perkiraan menunjukkan ketahanan ekonomi. Pertumbuhan penjualan toko yang sama di AS untuk Domino's sebesar 4,8% pada kuartal ini, sedikit di bawah ekspektasi pertumbuhan sebesar 4,91%, menurut data LSEG.
Baca Juga: Boikot Produk Pro Israel Meluas Di Arab & Afrika, Di Indonesia Juga Makin Masif Perusahaan telah melayani konsumen yang mencari opsi lebih murah melalui program loyalitas yang diperbarui di AS serta beberapa penawaran untuk menarik pelanggan. Namun, analis mengharapkan persaingan yang lebih ketat untuk Domino's pada kuartal ini karena pesaing makanan cepat saji juga meningkatkan penawaran nilai dan promosi. Meski begitu, rantai pasokan yang efisien dan ketahanan penjualan toko yang sama di AS membantu pembuat pizza ini meraih keuntungan sebesar US$4,03 per saham, dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebesar $3,68. "Kami mencatatkan jumlah pesanan positif di bisnis pengiriman dan bawa pulang kami, dan di semua kelompok pendapatan. Strategi kami mendapat sambutan baik dari pelanggan," kata Russell Weiner, CEO Domino's.
Baca Juga: J.D. Vance, Pasangan Trump pada Pemilu AS Mulai Tampil di Depan Publik Pendukungnya Pendapatan iklan yang kuat serta royalti dan biaya waralaba juga membantu margin kotor kuartal kedua naik menjadi 39,8% dari 39,5% tahun lalu. Domino's mempertahankan prospek jangka panjangnya untuk pertumbuhan penjualan ritel global tahunan lebih dari 7%. Perusahaan melaporkan total pendapatan sebesar US$1,10 miliar pada kuartal kedua, kira-kira sesuai dengan perkiraan.
Editor: Yudho Winarto