JAKARTA. Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan memberangkatkan tim untuk membantu korban kekerasan di Afrika Tengah. Dijadwalkan, tim Indonesia Aid ini akan berangkat pada Rabu (19/3). Rencananya selama 10 hari tim akan memberikan bantuan berupa makanan dan obat-obatan juga mengatasi permasalahan sanitasi. Untuk kegiatan kemanusiaan ini, Dompet Dhuafa menganggarkan Rp 1 Milyar sebagai dana kemanusiaan ini.
“Krisis di Afrika Tengah adalah tragedi kemanusiaan, banyak korban dan kami terpanggil untuk membantu. Kami juga menghimbau masyarakat untuk peduli,” kata Nana Mintarti, Direktur Komunikasi dan Hubungan Eksternal Dompet Dhuafa, dalam rilis yang diterima Kontan, Selasa (18/3). Dalam menjalankan misi ini, Dompet Dhuafa tidak sendiri, mereka akan melakukan sinergi bersama beberapa aliansi mancanegara. Diantaranya, Turki Humanitarian Relief Foundation (IHH), Inggris Islamic Relief, International Committee of the Red Cross (ICRC) dan UNHCR. Aksi yang dilakukan saat ini masih bersifat jangka pendek yaitu penyaluran bantuan dan ada kemungkinan untuk program jangka menengah seperti pemberdayaan ekonomi terbuka.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UNOCHA), lebih dari setengah populasi Afrika Tengah membutuhkan bantuan kemanusiaan. Lebih dari 701.500 jiwa sudah mengungsi karena meningkatknya kekerasan di pusat Afrika Tengah. Sebanyak 290.801 warga Afrika Tengah mengungsi di negara tetangga seperti Kamerun, Chad, dan Republik Demokratik Kongo. Krisis kemanusiaan ini telah terjadi sejak 2013 lalu, yaitu konflik bersenjata hingga terjadi pembantaian terhadap ratusan ribu muslim yang menjadi kaum minoritas di sana. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dikky Setiawan