KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menegaskan ancamannya kepada Uni Eropa pada Jumat, dengan menyatakan bahwa blok tersebut mungkin menghadapi tarif jika tidak memangkas defisit perdagangannya dengan AS melalui pembelian minyak dan gas dalam jumlah besar. Trump, yang akan resmi menjabat pada 20 Januari, menyoroti bahwa Uni Eropa telah lama menikmati surplus perdagangan dengan AS. Dalam unggahannya di Truth Social, Trump menyatakan: "Saya memberi tahu Uni Eropa bahwa mereka harus menutupi defisit besar mereka dengan AS melalui pembelian minyak dan gas skala besar. Jika tidak, TARIFFS sepanjang jalan!!!"
Ketergantungan Uni Eropa pada Energi AS
Uni Eropa telah meningkatkan pembelian minyak dan gas dari AS sejak memutuskan untuk mengurangi ketergantungan pada energi Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina pada 2022. Fakta Utama Tentang Ekspor Energi AS ke Eropa- Minyak Mentah: AS mengekspor lebih dari dua juta barel per hari (bpd) ke Eropa, yang mencakup lebih dari separuh total ekspor minyak AS. Negara-negara seperti Belanda, Spanyol, Prancis, Jerman, Italia, Denmark, dan Swedia adalah importir utama.
- Gas Alam: AS adalah produsen gas terbesar di dunia dengan produksi lebih dari 103 miliar kaki kubik per hari (bcfd). Pada 2023, 66% ekspor gas alam cair (LNG) AS diarahkan ke Eropa, dengan Inggris, Prancis, Spanyol, dan Jerman sebagai destinasi utama.