KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Kamis (9/1/2025), Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan bahwa sebuah pertemuan sedang dipersiapkan antara dirinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Akan tetapi, Republikan itu tidak memberikan jadwal untuk pembicaraan antara kedua pemimpin tersebut. Kembalinya Trump ke Gedung Putih pada tanggal 20 Januari 2025 telah memicu harapan akan resolusi diplomatik untuk mengakhiri invasi Moskow ke Ukraina yang dimulai pada bulan Februari 2022.
Namun hal itu juga telah menimbulkan kekhawatiran di Kyiv bahwa kesepakatan damai yang cepat dapat berdampak buruk bagi Ukraina. Melansir Reuters, penasihat Trump telah melontarkan proposal untuk mengakhiri perang yang secara efektif akan menyerahkan sebagian besar negara itu kepada Rusia di masa mendatang. "Dia (Putin) ingin bertemu, dan kami sedang mengaturnya," kata Trump dalam sambutannya sebelum pertemuan dengan gubernur Republik di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida. Baca Juga: Ambisi Trump Rebut Greenland: Antara Realita Atau Sekadar Omon-Omon Fantasi? "Presiden Putin ingin bertemu. Dia telah mengatakannya bahkan secara terbuka dan kita harus mengakhiri perang itu. Itu kekacauan yang berdarah," kata Trump tentang perang Rusia-Ukraina. Sejak invasi Rusia dimulai, Amerika Serikat di bawah Presiden Demokrat Joe Biden telah berkomitmen memberikan bantuan lebih dari US$ 175 miliar untuk Ukraina, termasuk lebih dari US$ 60 miliar dalam bentuk bantuan keamanan.