Donald Trump Secara De Facto adalah Aset Rusia, Kata Pejabat FBI yang Dipecatnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Andrew McCabe, mantan wakil direktur FBI yang dipecat oleh Donald Trump pada tahun 2018, baru-baru ini menyampaikan pendapatnya mengenai hubungan antara Trump dan Rusia.

Dalam wawancara dengan podcast One Decision, McCabe mengungkapkan pandangannya bahwa Trump dapat dianggap sebagai aset Rusia, meskipun tidak dalam arti tradisional sebagai agen aktif atau sumber yang direkrut.

Pernyataan McCabe tentang Trump sebagai Aset Rusia

McCabe menyatakan, “Saya percaya, saya percaya.” Namun, ia menekankan bahwa pernyataannya tidak mengindikasikan bahwa Trump adalah aset aktif atau direkrut dalam pengertian yang dipahami oleh komunitas intelijen.


Sebaliknya, McCabe menunjukkan bahwa Trump telah memberikan banyak alasan untuk mempertanyakan pendekatannya terhadap masalah Rusia di Amerika Serikat. Pendekatan Trump dalam berinteraksi dengan Vladimir Putin baik melalui panggilan telepon, pertemuan tatap muka, maupun pernyataan publik tentang Putin menimbulkan pertanyaan yang signifikan.

Baca Juga: Momen-Momen Aneh dalam Debat Calon Presiden AS antara Kamala Harris dan Donald Trump

Kritikan Terhadap Dukungan Trump untuk Ukraina dan NATO

Dalam diskusi tersebut, McCabe juga mempertanyakan sikap Trump terhadap dukungan untuk Ukraina dan NATO di tengah agresi Rusia. Hal ini tercermin dalam komentar Trump baru-baru ini yang mengklaim bahwa Rusia tidak akan menginvasi Ukraina jika ia menjadi presiden.

Trump menyarankan agar AS menyelesaikan perang dengan cara negosiasi, tanpa menegaskan bahwa kemenangan Ukraina adalah kepentingan AS.

Trump juga mengklaim memiliki hubungan baik dengan Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dan salah menyatakan bahwa lawannya, Kamala Harris, gagal mencegah perang melalui pembicaraan pribadi.

Harris membantah klaim tersebut dengan menegaskan bahwa ia telah membantu mempertahankan kemampuan Zelenskiy dan rakyat Ukraina untuk berjuang demi kemerdekaan mereka.

Kontroversi dan Indictment Terbaru

Para kandidat tidak ditanya mengenai dakwaan terbaru di mana Departemen Kehakiman AS menyebutkan bahwa influencer pro-Trump dibayar untuk mempromosikan pandangan pro-Rusia.

McCabe, yang pernah menjadi bagian dari kepemimpinan FBI selama penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilihan 2016 dan hubungan antara Trump dan Moskow, dipecat oleh Trump dua hari sebelum masa pensiunnya.

Baca Juga: Investor Atur Ulang Posisi Dukungan Pasca Debat Perdana Calon Presiden AS

McCabe kemudian menjadi subjek penyelidikan kriminal karena diduga berbohong mengenai kebocoran media, meskipun penyelidikan tersebut dihentikan pada tahun 2020. Pada Oktober 2021, McCabe menyelesaikan gugatan terhadap departemen keadilan.

Kekhawatiran Terhadap Potensi Masa Jabatan Kedua Trump

McCabe menyampaikan kekhawatirannya yang mendalam mengenai kemungkinan masa jabatan kedua Trump. Ia menekankan kekhawatirannya tentang kemampuan Rusia untuk campur tangan dalam urusan AS.

Menurutnya, keinginan Rusia untuk menimbulkan kekacauan dan pembelahan politik di AS adalah sesuatu yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Jika Rusia dapat merusak kandidat yang tidak mereka sukai atau mendukung kandidat yang mereka sukai, itu adalah kemenangan besar bagi mereka.

Editor: Handoyo .