KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari Kamis, Presiden terpilih Donald Trump mengumumkan bahwa mantan Jaksa Agung Florida, Pam Bondi, akan menjadi nominasi untuk posisi Jaksa Agung Amerika Serikat. Pengumuman ini disampaikan melalui media sosial Trump, Truth Social, di mana Trump menyampaikan kebanggaannya terhadap pencapaian Bondi selama menjabat sebagai Jaksa Agung di negara bagian Florida. Pencapaian Pam Bondi Sebagai Jaksa Agung Florida
Pam Bondi menjabat sebagai Jaksa Agung Florida selama dua periode berturut-turut, dari tahun 2011 hingga 2019. Selama masa jabatannya, Bondi dikenal sebagai seorang jaksa yang tegas dalam menangani kejahatan dan masalah narkoba.
Baca Juga: Elon Musk dan Vivek Ramaswamy Luncurkan Podcast 'Dogecast' Salah satu pencapaian utamanya adalah upaya yang gigih dalam memerangi peredaran narkoba, terutama opioid dan fentanyl, yang telah menyebabkan banyak kematian akibat overdosis di seluruh Amerika Serikat. Komitmen Bondi dalam Memerangi Kejahatan dan Narkoba Trump memuji Pam Bondi karena keberhasilannya dalam mengurangi angka kematian akibat overdosis fentanyl, serta peranannya dalam memberantas perdagangan narkoba yang mempengaruhi keluarga-keluarga di Florida. Pada masa pemerintahannya, Bondi juga berperan aktif dalam Komisi Opioid dan Penyalahgunaan Narkoba yang dibentuk pada masa kepresidenan Trump, di mana ia ikut berkontribusi dalam usaha-usaha penyelamatan nyawa. Hubungan Dekat Bondi dengan Donald Trump Pam Bondi telah lama menjadi sekutu dekat Donald Trump, bahkan menjabat sebagai salah satu pengacara pembela Trump selama sidang impeachment pertama. Keberpihakannya pada Trump bukan hanya terlihat dari tugas-tugas hukum, tetapi juga melalui partisipasinya dalam kampanye Trump 2024. Selain itu, Bondi juga dikenal sebagai pemimpin dalam cabang hukum dari America First Policy Institute, sebuah lembaga pemikir yang mendukung kebijakan-kebijakan Trump.
Baca Juga: Donald Trump Selangkah Lagi Akuisisi Perusahaan Perdagangan Kripto Bakkt Kontroversi Seputar Pam Bondi Selama kampanye 2016, nama Pam Bondi sempat menjadi sorotan publik setelah terungkap bahwa Trump Foundation mengirimkan sumbangan sebesar $25.000 kepada komite penggalangan dana Bondi pada tahun 2013. Sumbangan tersebut diberikan beberapa hari setelah kabar bahwa kantor Jaksa Agung Florida sedang mempertimbangkan untuk melakukan penyelidikan terhadap Trump University. Trump membantah tuduhan adanya ketidakberesan, menyatakan bahwa sumbangan tersebut tidak terkait dengan kemungkinan penyelidikan yang sedang berlangsung. Mundurnya Matt Gaetz Sebagai Kandidat Jaksa Agung Sebelum memilih Pam Bondi, Donald Trump sempat mencalonkan Matt Gaetz, mantan anggota Kongres dari Florida, untuk posisi Jaksa Agung. Namun, Gaetz mengundurkan diri dari pencalonan tersebut setelah munculnya kontroversi terkait penyelidikan oleh Komite Etika DPR tentang dugaan keterlibatannya dalam perdagangan seks dan penggunaan narkoba. Gaetz mengklaim bahwa ia tidak melakukan kesalahan dan menegaskan bahwa tidak ada tuduhan resmi yang diajukan terhadapnya.
Baca Juga: Donald Trump Tunjuk Miliarder Linda McMahon Sebagai Menteri Pendidikan, Ini Profilnya Keputusan Trump untuk Mencalonkan Bondi Dengan mundurnya Matt Gaetz, Trump beralih memilih Pam Bondi sebagai calon Jaksa Agung.
Trump memuji kemampuan Bondi dalam menghadapi tantangan hukum dan tekadnya untuk memperbaiki Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Trump juga menyatakan bahwa Bondi akan mengembalikan fokus DOJ kepada tugas utama mereka, yaitu memerangi kejahatan dan menjadikan Amerika lebih aman.
Editor: Handoyo .