JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mempunyai beberapa saran dan masukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena ada indikasi bahwa walaupun secara data makro ekonomi menunjukkan angka yang cukup bagus, namun di sektor rill terdapat kendala yaitu daya beli yang kurang begitu bagus. Hari Siaga, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan daya beli yang mengalami penurunan utamanya disebabkan karena ada beberapa sektor ekonomi yang mengalami perlambatan. “Hal ini berefek ke aliran dana ke konsumsi rumah tangga yang kurang lancar,” ujar Hari Siaga kepada KONTAN, Rabu (26/7). Untuk mengatasi hal ini diperlukan relaksasi kebijakan ekonomi agar sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa cepat diserap. Dengan penyerapan dana APBN yang lebih baik diharapkan bisa memacu roda ekonomi utamanya di daerah. Terkait peningkatan daya beli, Hari menambahkan memang dibutuhkan komitmen bersama antara pemerintah dan swasta. Untuk sektor perbankan, Hari mengatakan pada semester 2 diharapkan pertumbuhan kredit bisa membaik seiring beberapa proyek pemerintah yang sudah berjalan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina